Pasang surut kerajinan mebel jepara

Kerajinan mebel jepara adalah sebuah industri pembuatan mebel yang membuat berbagai macam furniture yang berlokasi di kota jepara. Rata-rata pengrajin furniture yang berasal dari kota Jepara membuat berbagai jenis perabotan dari bahan kayu jati maupun kayu mahoni. Nama furniture Jepara juga telah terkenal hingga sampai mancanegara. Namun hal itu tidak membuat para pengrajin furniture asal kota Jepara semakin berkembang dan maju.

Pasalnya sekarang ini jumlah pengrajin furniture ukiran asal jepara semakin memprihatinkan. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah kurangnya minat para generasi penerus untuk belajar tentang cara pengolahan furniture khas kota Jepara ini. Hal tersebut disebabkan oleh banyaknya pabrik-pabrik garmen ataupun pabrik sepatu yang berdiri di Kota Jepara secara membabi buta. Hal ini Jika tidak segera ditangani dan diselesaikan oleh pemkab Jepara, akan sangat berdampak buruk pada masa depan furniture khas kota Jepara.

Terpuruknya kerajinan mebel jepara

Penyebab terpuruknya kerajinan furniture asal kota Jepara juga ditenggarai oleh beberapa sebab.

Berikut ini adalah faktor penyebab minimnya jumlah tenaga kerja Ahli furniture di kota Jepara.

  1. Minimnya penghasilan pengrajin
  2. Kurangnya minat masyarakat jepara
  3. Harga furniture yang kian merosot
  4. Kurangnya minat muda-mudi untuk belajar pembuatan furniture.
  5.  

Faktor penyebab terpuruknya mebel khas kota Jepara di atas, juga disebabkan oleh banyaknya pabrik yang telah berdiri Kota Jepara secara besar-besaran. Sehingga membuat para penerus atau muda-mudi enggan untuk belajar dalam pembuatan ukiran khas kota Jepara. Karena mereka lebih memilih untuk bekerja di pabrik besar garmen yang notabennya memang akan berpenghasilan lebih besar daripada pengolahan furniture.

Jika hal ini tidak segera ditangani oleh pemerintah daerah kota Jepara. Maka kerajinan furniture asal kota Jepara ini, akan segera sirna dari bumi kartini. Dari yang kita tahu mebel jepara begitu sangat dikenal hingga mancanegara. Tapi sekarang hal tersebut seakan telah sirna karena jumlah pekerja yang semakin hari semakin menghilang entah kemana.

Kejayaan kerajinan mebel jepara tinggal Kenangan

Pada tahun 1998 di saat Indonesia sedang mengalami krisis moneter, hal tersebut tidak berlaku di kabupaten Jepara. Pasalnya pada masa itu Kota Jepara sedang mengalami puncak kejayaannya dalam ekspor kerajinan furniture. Kemudian pada tahun 2007 industri mebel jepara mengalami jumlah penurunan yang begitu amat sangat drastis. Yaitu jika rata-rata pada tahun 1995 kota Jepara dapat ekspor hingga 1000 kontainer per tahun, maka tahun 2007 Kota Jepara hanya dapat mengekspor 500 kontainer per tahun. Hal tersebut dikarenakan tidak stabilnya rupiah di mata dunia sehingga menurunkan minat investor asing untuk menanamkan modal atau berinvestasi di Indonesia.Hal tersebutlah yang berdampak pada Kerajinan Industri mebel Kota Jepara ini.

Kemudian penderitaan pengrajin furniture asal kota Jepara semakin bertambah Pada tahun 2017. Mulai dari tahun Inilah banyak pengrajin furniture Jepara yang gulung tikar atau beralih profesi. Dari menekuni profesi sebagai pengrajin industri mebel jepara. Beralih ke usaha lain atau ke bidang lain. Tergerusnya kerajinan furniture Jepara ini jika tidak segera ditangani bersama-sama, maka kerajinan furniture Jepara tinggal kenangan saja. Oleh sebab itu saya menghimbau bagi masyarakat kota Jepara dan sekitarnya marilah bersama-sama memajukan industri mebel jepara, seperti pada puncak kejayaan kita. Agar kerajinan mebel khas kota Jepara ini dapat berkembang dan maju seperti sedia kala.